Kamis, 06 Oktober 2011

MEMAHAMI DOA ROSARIO





Rosario berarti untaian mawar menyerupai mahkota, karangan bunga spiritual yang dipersembahkan kepada Bunda Maria setiap kali kita menyelesaikan Doa Rosario.

Doa Rosario merupakan sarana kontemplasi untuk merenungkan peristiwa keselamatan yang dikerjakan Allah melalui Yesus PuteraNya. Dengan mendaraskan Doa Rosario, kita diajak mengkontenplasikan misteri kehidupan Yesus Kristus sejak Ia dikandung oleh Maria sampai Ia diangkat ke Surga.
Doa Rosario dianggap doa yang paling utama karena karena dalamnya terkandung misteri penyelamatan kita.
Sejak tahun 1475, umat Katolik merenungkan misteri yang dinyatakan dalam Peristiwa Gembira, Peristiwa Sedih, dan Pristiwa Mulia yang dialami Bunda Maria dan Yesus.

Dan sejak tahun 2002, Paus Yohanes Paulus II mengeluarkan surat apostolic Rosarium Virginis Mariae, yang menganjurkan kita semakin giat berdoa Rosario dan menegaskan bahwa doa Rosario merupakan doa yang sangat Kristosentris (berpusat pada Kristus) serta memiliki pesan injili secara utuh. Dalam kesempatan itu pula ditambahkan satu rangkaian peristiwa yang disebut ‘mysteria lucis’ atau Peristiwa Terang/Cahaya. Dengan demikian seluruhnya ada dua puluh peristiwa keselamatan yang dapat kita renungkan.

Pengalaman doa Rosario umat beriman selama berabad-abad menyumbangkan banyak hal yang patut kita jadikan bahan pelajaran yang baik untuk memahami makna yang ada dibalik rangkaian rosario.
Maka, lewat tulisan ini penulis menggajak untuk memahami dan memaknai rangkaian doa Rosario.
Susunan Doa Rosario
 1. Rangkaian Rosario terdiri dari :  Salib, Rantai, Butir-butir Rosario, dan
            Medali.
          Salib merupakan bagian pertama dan merupakan PUSAT seluruh rangkaian doa Rosario. Biasanya kita membuka doa Rosario dengan mencium/mengecup salib dan membuat tanda salib. Tradisi ini adalah kebiasaan tua, yang sebenarnya menyatakan rasa hormat kepada Yesus Kristus penyelamat.
            Tradisi ini digarisbawahi dalam liturgi Jumat Agung. Rumusan doa yang mengiringi tanda salib “Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus sangat Triniritas yang berarti berhubungan dengan rahasia Tritunggal.
Dengan demikian harus ada kesadaran bahwa dengan melakukan kegiatan ini (doa ini) :
           a. Untuk Kemuliaan Allah Tritunggal, untuk kemuliaan NamaNya.
            b. Untuk mengambil bagian dalam kemuliaan Tritunggal,
                secara istimewa mau mengambil bagian dalam karya  Allah yang Agung yang mencapai puncaknya dalam peristiwa Yesus, misteri salib, misteri Paskah.
 2. Sesudah itu kita doakan AKU PERCAYA (Credo).
                  Rumusan ini tidak lain adalah rumusan pengakuan iman. Isi iman ini sangat kaya dan lengkap, mencakup iman kepada Allah dan seluruh karyaNya yang Agung untuk menyelamatkan manusia. Bila pada awal doa Rosario, iman ini kita akui dengan membuat tanda salib dan mengucapkan Aku Percaya, maka kita harus menyadari :
    1. Kita berdoa dalam persatuan dengan semua orang beriman, baik yang masih hidup maupun sudah meninggal. Ada begitu banyak orang yang bersatu dalam doa dengan kita, sehingga kita tidak pernah berdoa sendirian.
    2. Sejak awal kita dituntut pengorbanan sebagai orang beriman. Kita mesti mengorbankan waktu, perhatian, perlu sabar dan dapat bertahan.
Doa dan kurban tidak pernah dapat dipisahkan.
    1. Kita harus sadar bahwa hanya orang beriman saja yang bisa sungguh-sungguh berdoa, walaupun pada kenyataannya semua orang bisa melafalkan doa dengan lancar.
    2. Doa yang sejati dapat menguatkan kita untuk menyaksikan iman dalam hidup sehari-hari.

  1. Sesudah doa Aku Percaya, kita memegang Butir Rosario Pertama sambil berdoa Bapa Kami.
                  Dengan mengucapkan Bapa Kami lebih dahulu, hendaknya kita yakin bahwa seluruh doa Rosario ini ditujukan kepada Allah dan dengan maksud utama untuk bersyukur kepada Allah. Kesadaran ini harus dimiliki supaya doa Rosario tidak sampai  dianggap hanya sebagai doa yang ditujukan kepada Maria. Kalaupun nanti kita tujukan doa kita kepada Maria (dalam Salam Maria), kita harus sadar bahwa kita mohon bantuan Maria untuk menjadi pengantara, untuk bersama-sama dengan kita berdoa kepada Allah. Dengan demikian arah doa kita menjadi benar dalam Rosario. Dengan kesadaran itu Bapa Kami akan kita doakan lagi sebelum 10 kali Salam Maria.

  1. Menyusul 3 Rangkai Butir “Salam Maria” yang biasanya didahulukan dengan seruan:
    1. Salam Putri Allah Bapa
    2. Salam Bunda Allah Putera
    3. Salam Mempelai Allah Roh Kudus

Seruan ini mengungkapkan kenyakinan Gereja (umat Allah)
bahwa  Maria dihormati karena mempunyai relasi yang erat dan istimewa dengan Allah Tritunggal, dan memainkan peran khusus dalam karya agung Allah Tritunggal. Kita juga diingatkan dengan keutamaan Kristen sebagai anugrah dari Allah yaitu Iman, Harapan dan Kasih. Kita mohon supaya anugrah keutamaan Kristen ini menjadi milik kita dan menghayatinya dalam hidup kita.

  1. Doa Salam Maria
                  Doa salam Maria terdiri dari Dua bagian yaitu : Bagian I berisi salam dan pujian kepada Maria, dan bagian II berisi permohonan kepada Maria.
      Bagian I berasal dari teks Kitab Suci yaitu :
    1. Luk 1: 28 ‘Salam Maria, penuh rachmat, Tuhan sertamu’ (Salam Malaikat kepada Maria)
    2. Luk 1 : 42 ‘terpujilah engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhmu’ (pujian Elisabeth kepada Maria), kemudian ditambah Kata Yesus. Pujian ini terarah kepada Maria tetapi sebenarnya yang menjadi dasar pujian ini adalah Allah dan karya agungnya dalam diri Maria. Lalu pada abad XV (tahun 1500) umat menyatukan rumusan pujian tersebut dengan rumusan permohonan (bagian II) : Santa maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati, Amin.
            Maka menjadi jelas bahwa dalam doa,’Salam Maria’kita memuji Maria karena karya agung Allah yang terwujud dalam Yesus Kristus yang dikandungnya, dan kita mohon agar Maria tetap mendoakan kita untuk selalu bertobat, untuk selalu membaharui diri.


  1. Butir doa Rosario berikut adalah doa KEMULIAAN.
                  Doa ini sebagai pujian singkat (doksologi pendek) yang ditujukan kepada Allah Tritunggal. Maka dengan doa Rosario kita semakin mengarahkan seluruh hidup dan kegiatan kita kepada Allah, demi kemuliaan Allah Tritunggal. Orang berdoa Rosaria dengan baik secara otomatis belajar untuk tidak memuji diri, melainkan hidup untuk memuji dan memuliakan Allah, untuk memuji Maria dan para orang Kudus, untuk menghargai sesama dan alam ciptaan Tuhan.
Menghitung Menggunakan Jari
  1. Medali Penghubung
                  Dalam medali ini biasanya terdiri dari gambar timbul (relief) bunda Maria dan Yesus Kristus. Sekali lagi kita melihat hubungan yang erat antara bunda Maria dan Puteranya Yesus Kristus.
Yesus adalah Pengantara kita kepada Allah Bapa, dan bunda Maria mengambil bagian dalam kepengantaraan Yesus tersebut.

  1. Menyusul satu rangkaian 10 Salam Maria yang didoakan sambil merenungkan satu peristiwa keselamat.
                  Ada lima peristiwa keselamatan yang kita renungkan selama  berdoa rosario. Ada misteri-misteri : Gembira, Sedih, Mulia dan Misteri Terang/Cahaya.
      Tiap peristiwa Rosario terdiri atas judul peristiwa keselamatan, intensi doa, Bapa Kami, 10 kali Salam Maria, Kemuliaan ,dan Ya Yesus yang baik ……… (yang biasa kita gunakan) atau ‘Maria , Engkau yang dikandung tanda noda, doakanlah kami yang berlindung padamu’. Dengan demikian selama kita berdoa rosario kita merenungkan peristiwa keselamatan. Ada kaitan erat antara doa dan peristiwa keselamatan. Doa Rosario mestinya membuat kita menjadi lebih terbuka terhadap hadirnya Tuhan dalam hidup kita sehari-hari sehingga kita bisa mengalami keselamatan.

  1. Doa ‘Ya Yesus yang baik ……………’
ROSARIO

PENUTUP
      Doa Rosario memang membaharui kita, menguatkan kita untuk terus bertobat dan menjadi kudus dan sempurna seperti Bapa di Surga.
“ Ya  Maria ratu Rosario, trimalah kami. terpujilah Engkau, terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Doakanlah kami semua, kini dan pada waktu kami mati. Amin”

By : Deddy Dismas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar