Kamis, 10 November 2011

TAK ADA WAKTU



Aku berlutut untuk berdoa, tetapi tidak lama.
Ada banyak hal yang harus kukerjakan.
Aku harus bergegas dan mulai bekerja untuk tagihan-tagihan yang akan jatuh tempo.

Jadi, aku berlutut dan mengucapkan doa dengan tergesa-gesa.
Tugas sebagai orang Kristen sudah kukerjakan
Jiwaku dapat beristirahat dengan tenteram.

Sepanjang hari aku tak ada waktu untuk membagikan kata-kata penghiburan.
Tak ada waktu untuk menyaksikan tentang Kristus kepada kawan-kawanku.
Mereka akan menertawakanku, aku takut.

Tak ada waktu, tak ada waktu, terlalu banyak yang harus dikerjakan.
Itulah alasanku terus-menerus, tak ada waktu untuk jiwa-jiwa yang membutuhkan

Tetapi pada saat terakhir,... 
Saat kematianku aku pergi menghadap Tuhan, 
aku datang, aku berdiri dengan putus asa.

Ditangan-Nya, Tuhan memegang sebuah buku; Itulah adalah buku kehidupan.
Tuhan membuka buku tersebut dan berkata, 
"Aku tidak menemukan namamu, suatu ketika, Aku ingin menulis namamu, tetapi tak ada waktu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar