Sabtu, 08 Oktober 2011

SEPUTAR KHOTBAH

  • Khotbah atau homili berasal dari kata Yunani omilia yang berati bercakap-cakap dengan seseorang (1Kor 15:33; Luk 24:14). Kata homili (atau sermo dan contio dalam bah. Latin) dipakai dalam ibadat Kristiani.
  •  Tujuan utama khotbah adalah untuk mewartakan Yesus. Seorang yang dalam Gereja diberi perutusan khusus mewartakan Sang Sabda, dia juga semestinya semakin hari semakin memperlihatkan Sang kebijaksanaan dalam hidupnya.
  •   Langkah- Langkah Khotbah :
  • Langkah 1     :Pastikan Anda berdoa dalam memulai, mengerjakan, dan menyelesaikan persiapan khotbah.
  • Langkah 2     :Satu gagasan besar, tiga butir. Setiap khotbah merupakan satu kesatuan gagasan yang utuh, dibagi dalam menjadi tiga butir uraian: menerangkan, memperluas, mengaplikasikan/gagasanbesarnya.
  • Langkah 3     :Terangkan butir per butir secara ringkas. Umat pendengar tidak mencatat khotbah anda. Rentang ingatan manusia itu terbatas. Terangkan butir-butirnya dengan padat dan ringkas.
  • Langkah 4     :Diarahkan ke pendengar. Khotbah baru akan memikat kalau dikait dan diarahkan langsung pada pendengar.  Ketahuilah teerlebih dahulu profil umat yang mendengarkan khotbah.
  • Langkah 5     :Berbahasa sederhana. Pergunakan bahasa yang dimengerti oleh semua orang. Hindarilah istilah-istilah sulit, atau pun ungkapan-ungkapan yang asing bagi umat pendengar.
  • Langkah 6     :Penerapan. Berikan contoh penerapan langsung sesudah setiap butir. Tidak usah menunggu menyampaikan butir-butir aplikasinya pada bagian akhir khotbah.
  • Langkah 7     :Butir-butir berurutan. Susunlah butir-butir khotbah menuju klimaks pada bagian akhir. Atau susunlah dari butir yang menggambarkan konflik, menuju butir yang memberikan penyelesaian.
  • Langkah 8     :Menngerakkan diri sendiri. Ini merupakan test sebelum berkotbah; apakah gagasan besar dan butir-butirnya menggerakkan, menyakinkan, dan menginpirasi diri sendiri ?
  • Langkah 9     :Meneguhkan pesan. Pilihlah secara cermat ilustrasi, anekdot, atau pengalaman-pengalaman orisinal dalam kehidupan anda atau jemaat.
  • Langkah 10   :Latih,latih dan latih. Latihlah sebelum berkotbah. Metode agar berhasil dalam belajar adalah SQR3:Survey, Question, Review,Review,Review. Demikian juga dalam khotbah :Latih,latih,latih. Kalau perlu rekam.

  •   Beberapa Tips untuk para (calon)pengkhotbah :

  • Pustaka Khotbah. Pengkhotbah perlu memiliki dan/ atau menggunakan pustaka seperti, buku yang berisi komentar-komentar Injil, Konkordansi Alkitab , dll.
  • Mendengarkan kisah umat. Temui dan bicaralah dengan jemaat. Dengarkan dan koleksi kisah-kisah mereka ke dalam kategori-kategori susunan anda sendiri.
  • Kartotik. Catatan-catatan skematis pada kartu-kartu agak tebal ukuran A6 ini sungguh amat membantu untuk menyusun khotbah.
  • Notes inspirasi. Bawalah notes saku dan ballpoint, kemanapun anda pergi. Segera catat manakala inspirasi itu muncul.
  • Tampilan rapi. Perlu perhatikan penampilan diri yang bersih dan rapi.
  • Kultum. Kultum adalah kuliah tujuh menit.  Secara umum homili/khotbah tidak boleh melebihi tujuh-delapan menit. Menit-menit pertama menentukan apakah khotbah akan berhasil. Berilah perhatian ekstra pada pembukaan khotbah.
  •  Alat utama dalam khotbah adalah lidah. Lidah pengkhotbah itu bisa menjadi madu, tetapi bisa juga menjadi racun bagi kehidupan umat. Ia memastiakan bahwa lidahnya menjadi penyalur berkat, Ia amat menyadari kebenaran nasihat rasul Yakobus : “Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar”. (Yak 3:9-10).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar